Apa itu chemical peeling?
Chemical peeling adalah salah satu teknik perawatan kulit untuk memperbaiki dan memperhalus tekstur kulit wajah dengan menggunakan cairan kimia khusus. Perawatan ini menyebabkan lapisan teratas kulit yang menua dapat terkelupas sehingga terbentuk lapisan kulit baru yang lebih bersih, halus dan segar.
Kebanyakan, proses chemical peeling memakan waktu hampir satu jam dengan rasa tidak nyaman yang dapat diminimalisir. Anda baru akan merasa tidak nyaman justru setelahnya. Kulit akan berubah warna menjadi memerah dan bahkan sedikit membengkak. Berikut beberapa jenis bahan kimia yang lazim digunakan untuk chemical peeling:
Alpha hydroxyl acid (AHA)
Asam alfa hidroksi ini secara alami terkandung dalam berbagai tumbuhan, misalnya: tebu, apel, anggur, lemon, dan tomat. Bahan ini tergolong ringan karena mengelupaskan kulit dengan perlahan.
Beta hydorxy acid (BHA)
Ini adalah bahan kimia untuk chemical peeling yang lebih keras dibandingkan dengan AHA; efek peelingnya jauh ke dalam pori-pori kulit.
Retinoic acid
Asam retinoik merupakan turunan dari vitamin A; secara kimiawi serupa dengan Retin-A. Bahan ini malah lebih keras lagi daripada BHA, bahkan efeknya dapat menghilangkan bekas luka, kerutan, dan masalah pigmentasi pada kulit.
Berisiko
Hati-hati, peremajaan kulit dengan chemical peeling yang dilakukan sembarangan memiliki risiko yang cukup besar, antara lain:
- Kulit menjadi memerah, seperti ’kepiting rebus’.
- Kulit mengelupas,
- Terasa kering,
- Terasa panas seperti terbakar,
- Makin sensitif terhadap paparan sinar matahari, dan
- Terjadi peradangan dan iritasi.
Itu sebabnya ada pepatah yang mengatakan bahwa ’beauty is pain’, karena begitu rumit dan menyiksanya perawatan kecantikan yang dilakukan.
Sumber : sehatplus.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar